Ini Dia 3 Alasan Mengapa Seorang Anak Bisa Memberontak/Membangkang Terhadap Orang Tua
Seorang anak yang mungkin pada awalnya merupakan anak yang baik, penurut, apapun yang orang tuanya katakan ia lakukan dan melakukannya sepenuh hati akan tetapi tiba-tiba tidak ada angin maupun hujan ia menjadi seorang yang rebel atau memberontak atau membangkang terhadap orang tua, sering marah, dan memiliki hal negatif lainnya.
Sumber: jejamo.com |
Nah mengapa itu bisa terjadi ? apa yang menyebabkan hal tersebut sehingga sang anak yang tadinya polos bisa menjadi memberontak ? nah mungkin pada kesempatan kali ini aku akan memberikan beberapa opini dari sudut pandangku mengapa seorang anak bisa melakukan hal - hal seperti ini, nah apa saja kah itu ? mari kita bahas bersama dibawah ini :
1. Tidak Terlalu Diperhatikan/Tidak Mendapatkan Rasa Kasih Sayang Yang Cukup
Ketika orang tua tidak mengerti apa yang anak inginkan dan harapkan seperti sang anak ingin diperhatikan lebih, rasa kasih sayang yang tidak cukup dapat membuat mereka menjadi seperti itu.
Efeknya mereka akan mencari orang lain diluar sana yang dapat membuat diri mereka merasa "diterima" dan diperhatikan lebih serta diberikan kasih sayang yang lebih dari cukup, itu mengapa mereka bisa terlihat membangkang dan memberontak terhadap orang tua.
2. Selalu Ditekan Oleh Orang Tua
Ini juga ada benarnya, ketika seorang anak ditekan terlalu lama dan keras oleh orang tua maka itu akan membuat tumbuh kembang anak akan menjadi terganggu, mungkin cara ini sangat amat berlaku di masa lalu dan menciptakan anak yang sukses dan mandiri akan tetapi dijaman sekarang tentu tipe pengajaran anak menjadi sedikit lebih berbeda meski masih ada saja orang tua yang menggunakan cara yang seperti ini.
Nah alasan inilah yang membuat sang anak menjadi lebih membangkang dan ingin membrontak dimana mereka mulai mencari orang yang dapat dipercaya dan memprioritaskan orang tersebut ketimbang orang tuanya karena ia merasa bebas ketika bersama orang tersebut.
3. Kecewa Dengan Keputusan Orang Tua
Seorang anak yang membrontak/membangkang pada poin ini biasanya mengalami kekecewaan atas keputusan orang tuanya, misalnya kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai, lalu sang anak kemudian tinggal bersama sang ayah, sang ayah yang dulunya sudah berjanji kepada sang anak untuk tidak mencari wanita lagi yang dapat menggantikan sang ibu akhirnya sepakat tidak menikah, akan tetapi hari demi hari sang ayah mungkin tidak kuat untuk merasa sendiri lalu mencari seorang wanita tanpa memberitahukan sang anak.
Nah sang anak yang akhirnya mengetahui sang ayah mencari wanita pendamping ini lah yang membuat sang anak memberontak/membangkang terhadap sang ayah alias orang tua kandungnya, ia mulai tidak pernah menuruti apa yang ayahnya katakan, ia sering pergi keluar rumah, mencari teman-teman yang mungkin memiliki hal yang sama dan pada akhirnya ia menjadi seorang anak yang benar-benar memberontak dan berani melawan apapun perkataan dan keputusan ayahnya.
Penutup
Nah dari sini kita dapat belajar bahwa seorang anak dapat membrontak dan membangkang dari orang tuanya, dari hal inilah sang anak merasa mereka seolah menjadi pelampiasan dari apa yang orang tua mereka lakukan.
Memberikan kata cacian, makian, melawan bahkan dapat membenci orang tua yang telah melahirkan mereka, itu semua berawal dari hal yang sepele, hal yang mungkin tidak pernah terbayangkan dulu akan tetapi di masa depan menjadi hal yang begitu krusial sekali, nah semoga informasi ini dapat membantu.
Silahkan berkomentar dibawah ini, pastikan kamu berkomentar dengan bijak sesuai pedoman komunitas.
Agar apa yang kamu tulis dapat menjadi renungan/ilmu kepada orang-orang yang membaca artikel ini, terimakasih 🙏