Inilah Perbedaan Antara Trap/Shemale dan Futanari

Shemale, Trap dan Futanari adalah istilah yang sering diucapkan oleh seseorang untuk menunjukkan seseorang yang berpenampilan seperti wanita namun sebenarnya adalah pria.

Intinya seperti itu, nah sebenarnya baik Shemake maupun Trap atau Futanari itu sangat berbeda guys, nah perbedaannya bisa dilihat dari sifat dan fisik yang mereka miliki, nah penasaran apa saja perbedaannya? Langsung saja tanpa basa-basi lagi mari kita bahas bersama di bawah ini.

Benar sekali, seorang Shemale atau queer adalah seorang pria yang merasa dirinya adalah seorang wanita secara batin, walaupun dia tahu bahwa secara fisik dia adalah seorang pria, namun dia menyangkal bahwa dirinya adalah seorang pria, dia lebih suka dipanggil Ibu atau mbak atau panggilan wanita daripada Bapak atau pak.

Hal itu dikarenakan mereka benar-benar merasa bahwa mereka adalah seorang wanita sejak lahir dan mereka berada di tubuh yang salah, nah Shemale ini biasanya tidak akan segan-segan untuk memotong alat kelaminnya dan menggantinya dengan alat kelamin wanita sehingga mereka tentunya akan lebih percaya diri dengan orang-orang terdekat seperti teman yang mungkin akan meragukan apakah dia seorang pria atau wanita.

Namun, ada juga Shemale yang memang mengakui bahwa mereka dulunya adalah seorang pria dan enggan untuk memotong alat kelamin laki-lakinya, hal tersebut dikarenakan mereka sadar betul bahwa mereka tidak ingin mengalami rasa sakit yang berkepanjangan pasca operasi dan juga mereka bisa cenderung kembali menjadi kodrat pria.

Beda trap beda pula shemale, sebagian besar shemale pasti merasa dirinya wanita meskipun mereka adalah pria, mereka rela menjadikan dirinya wanita tulen namun fisik pria pasti akan tetap membekas pada dirinya.

Nah berbeda dengan Trap, seorang Trap biasanya adalah seorang pria yang cenderung memiliki fisik seperti wanita, bisa dibilang seperti pria yang pendek, tangan yang kecil seperti wanita, kulit yang lembut, pelipis yang agak meruncing, bibir yang tipis, mata yang tipis bahkan tidak jarang mereka 11/12 sulit dikenali ketika sudah berdandan layaknya wanita.

Seorang Trap akan sadar akan dirinya yang merupakan seorang pria, karena seorang trap biasanya masih memiliki pemikiran bahwa dirinya adalah seorang pria sejati, tidak teracuni oleh berbagai pemikiran yang mengatakan bahwa dirinya adalah wanita.

Nah seseorang dikatakan trap karena mereka kebanyakan mengagumi wanita dalam kehidupannya, kemudian mereka mengkonversi kekaguman tersebut menjadi sesuatu yang bisa mereka rasakan dan orang rasakan, sehingga mereka bisa dikatakan sebagai pria yang sedang melakukan cosplay dan berpura-pura menjadi wanita.

Futanari adalah wanita sungguhan yang memiliki dua alat kelamin, bisa dikatakan bahwa futanari ini adalah wanita yang memiliki alat kelamin pria dan alat kelamin wanita.

Futanari sendiri bisa dikatakan sebagai jenis yang diciptakan oleh mangaka Jepang sendiri, dimana mereka adalah karakter fiksi yang tidak pernah ada, karena mangaka Jepang tidak ingin mencampurkan antara shemale dan juga wanita yang memiliki alat kelamin pria namun ia adalah wanita asli, sehingga mereka membuat sub-genre yang bisa dikatakan lebih segar dan baru, yaitu Futanari.

Nah futanari ini biasanya dibuat berdasarkan plot seorang wanita yang awalnya normal atau biasa saja lalu mereka dibuat memiliki belalai gajah seorang pria, entah itu hasil dari efek eksperimen sains/alien/virus/area klitoris yang dipaksa membesar dengan serum alami atau serum dengan teknologi modern atau memang dari awal ia diceritakan seorang futanari karena memang ia "berbeda ” dengan kebanyakan wanita pada umumnya

.

Jika diperhatikan tentu saja futanari ini berbeda, berbeda dengan Trap atau Shemale, yang pertama adalah futanari tidak akan pernah ada karena ini hanyalah ciptaan seorang mangaka, lalu yang kedua adalah mereka memiliki 2 alat kelamin yang sangat-sangat mustahil dimiliki oleh manusia, karena hingga saat ini, manusia futanari belum pernah tercatat di jurnal medis.

Nah mungkin itu saja beberapa perbedaan antara shemale/trap dan juga futanari, walaupun 3 istilah tersebut sampai saat ini sering di tampilkan sebagai bencong namun dengan adanya perbedaan yang sudah aku sebutkan di atas setidaknya bisa membuat pemahaman orang-orang di luar sana terbuka lebar.