Inilah Penyebab Mengapa Orang Bisa Tersesat Di Gunung
Gunung merupakan sebuah pemandangan alam yang terbuat secara alami, tentu saja pemandangan alam ini sering dikunjungi oleh para pengunjung entah para wisatawan yang hanya sekedar menikmati pemandangannya maupun mereka yang mencintai alam seperti para pendaki.
Gunung sendiri menjadi spot tempat wisata yang tidak kalah menariknya dengan pantai, bahkan gunung memiliki keunikan dan misterinya sendiri.
Sumber: freepik.com/author/pch.vector |
Nah jika ada pendaki tentu saja ada yang mendaki gunung tersebut, dan kebanyakan dari para pendaki biasanya hanya sekedar mendaki di beberapa titik lalu turun kebawah maupun naik kepuncak gunung itu sendiri.
Berbicara soal pendaki, tentu kita mengetahui bahwa setiap pendaki pasti memiliki pengalaman mereka masing-masing tidak terkecuali dalam keadaan yang tidak menguntungkan seperti tersesat.
Nah sebenarnya bagaimana bisa seorang pendaki masih saja tersesat ketika sedang mendaki sebuah gunung ? penasaran ? jika iya mari kita bahas bersama dibawah ini :
1. Memaksa Melewati Jalur Diluar Yang Di Rekomendasikan
Ada banyak sekali para pendaki yang tersesat digunung karena kebanyakan dari mereka melewati jalur pendakian yang tidak direkomendasikan, misalnya jika jalur kanan merupakan jalur utama maka mereka yang menganggap diri mereka pendaki ekspert ini kemudian akan mencoba mengambil jalur kiri yang notabene kemungkinan besar dapat membuat mereka tersesat dan tidak tau arah jalan pulang.
Nah hal ini sering kali terjadi bagi para pendaki yang memang pernah 4/8x mendaki berbagai macam gunung, mungkin awalnya mereka melakukan hal tersebut dan dapat keluar dari lokasi dengan selamat tapi tentu saja di aktivitas mereka yang berikutnya bisa saja menjadi apes diluar yang mereka perkirakan.
2. Memaksa Turun Di Cuaca Yang Tidak Kondusif
Ada banyak sekali para pendaki yang memaksa untuk turun gunung dikala cuaca yang tidak begitu kondusif, seperti hujan lebat diatas gunung misalnya, nah tentu saja karena cuaca yang memang dapat membuat perjalanan menjadi tersendat akibat suhu yang dingin dan jalanan menjadi terjal.
Dapat membuat seorang pendaki menjadi tersesat, bayangkan saja pada cuaca yang tidak mendukung tersebut seorang pendaki mencari jalan setapak dimana mereka lewati sebelumnya, namun pada akhirnya mereka tidak dapat menemukannya karena jalanan tersebut terhalang oleh bebatuan atau lumpur yang menggenang disepanjang trek pendakian.
Nah hal itulah yang membuat seseorang bisa tersesat, apalagi adanya embun yang menutupi jalan, itu juga dapat membuat seseorang bisa memasuki area/jalan yang salah dari jalan yang seharusnya.
3. Tidak Membawa Kompas Manual
Ada juga beberapa pendaki yang memang tidak membawa kompas manual, kompas ini sebenarnya berfungsi untuk mencari jalan pulang, namun tentu saja orang tidak begitu banyak tahu bagaimana caranya untuk membaca cara kerja kompas manual tersebut.
Cara membaca kompas manual itu mudah, kamu harus tahu dimana letak awal pos pertama berada, jika pos pertama berada di sisi bagian selatan maka kamu harus pergi kearah selatan sesuai yang ditunjuk oleh kompas manual, jika pos pertama berada di sisi bagian utara maka kamu harus pergi ke arah utara dan jika pos pertama berada di sisi bagian barat/timur maka ke arah tersebut lah.
Nah kompas manual tersebut akan menunjukan jalan mana timur utara barat dan selatan, akan tetapi aad beberapa kompas manual yang hanya menunjukan Arah U saja alias ada huruf U saja, nah huruf U tersebut ialah utara.
Lalu cara mengetahui mana barat/timur dan selatan bagaimana, kamu hanya perlu mengarahkan kompas manual ke arah utara, jika kompas manual sudah pas berada di arah utara maka bagian sisi kiri mu merupakan barat dan bagian sisi kanan mu merupakan timur dan bagian belakangmu tentu saja selatan, jadi gunakan cara itu untuk mengetahuinya.
4. Memaksa Mengikuti Arus Sungai
Arus Sungai biasanya dipakai untuk mencari letak pemukiman terdekat atau pos pertama, biasanya arus sungai itu identik dengan jalur menurun atau turun ke bawah ke tempat pemukiman warga, nah jika sudah ke tempat pemukiman warga maka diharapkan warga setempat membantu seorang pendaki yang tersesat tersebut.
Namun di beberapa momen, para pendaki yang mengikuti arus sungai sampai kebawah, bukannya menemukan jalan setapak/pos pertama ataupun pemukiman warga, mereka malah menemukan sebuah ngarai/jurang.
Jadi tentu saja hal ini dapat mempegaruhi kondisi yang semakin parah, dimana mereka tidak mengetahui lagi jalan mana yang harus mereka ambil dan tentu saja mereka menjadi tersesat.
Penutup
Nah mungkin itulah sebabnya masih saja ada orang yang tersesat digunung, mereka memang tidak melakukan kesalahan namun mereka hanya kurang teliti saja dan tentu saja dari pengalaman yang mereka dapatkan tersebut, mereka tentu bisa menghindari hal yang tidak di inginkan ketika mendaki maupun menuruni gunung yang telah kamu daki tersebut.
Silahkan berkomentar dibawah ini, pastikan kamu berkomentar dengan bijak sesuai pedoman komunitas.
Agar apa yang kamu tulis dapat menjadi renungan/ilmu kepada orang-orang yang membaca artikel ini, terimakasih 🙏